iklan

Sulit Dilalui Kendaraan, Kades Uhaidao Ajak Warganya Gotong Royong Perbaiki Jalan

ARALLE-Satu-satunya akses jalan sepanjang 8 Km yang menghubungkan Desa Uhaidao dan Desa Pamoseang Pangga di Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat kondisinya rusak parah. Akibatnya penduduk di dua desa tersebut kesulitan mengangkut dan memasarkan hasil pertanian dan perkebunannya keluar desa. 


Tidak ingin larut dalam kondisi terisolir, warga di dua desa sepakat melakukan perbaikan jalan dengan cara gotong royong.

Terkait hal tersebut, Kepala Desa Uhaidao Nawir SP yang dikonfirmasi mengatakan, pembangunan jalan di wilayahnya memang memiliki hambatan tersendiri. 

Menurutnya, berada di wilayah pegunungan dengan curah hujan yang tinggi menyebabkan bangunan jalan di wilayahnya mudah mengalami kerusakan. 

"Jalan ini boleh saya katakan sudah dibuka dan digunakan oleh masyarakat sejak ratusan tahun yang lalu. Oleh karena itu sudah menjadi kebiasaan warga dalam memperbaikinya dilakukan dengan cara bergotong royong," kata Nawir, Ahad (31/7/2022).

Kegiatan perbaikan jalan yang dilakukan baru-baru ini kata Nawir, merupakan hasil pembicaraan dirinya bersama tokoh masyarakat dan para kepala dusun dengan dukungan masyarakat.

"Jadi kegiatan ini melibatkan pemerintah desa. Tepatnya awal minggu kedua Juli 2022, saya bincang-bincang dengan beberapa tokoh masyarakat. Kesimpulannya, kita akan lakukan gotong royong dengan sistem patungan. Dengan ketentuan, kami tanggung material semen dan material lainnya ditanggung masyarakat sekaligus pekerjaannya. Adapun kebutuhan kopi, snack, rokok, kita tanggung bersama. Dan Alhamdulillah minggu ketiga-keempat, mulai dilakukan kegiatan pemeliharaan jalan," sebut Nawir.

Terkait status jalan ini, Nawir mengungkapkan, sejak terbentuknya Kabupaten Mamasa tahun 2001, akses jalan ini sudah mendapat anggaran pelebaran. Pemeliharaan melalui APBD Kabupaten Mamasa dan peningkatan jalan tahun 2016 melalui dana APBN.

Nawir menambahkan, pada tahun 2020, pihaknya juga telah melakukan pemeliharaan jalan dengan sistem Padat Karya Tunai Desa (PKTD). Namun kembali terjadi kerusakan badan jalan akibat curah hujan yang tinggi.

"Adapun Dana Desa, tidak bisa dialokasikan untuk pembangunan karena jalan ini bukan kewenangan Pemerintah Desa. Selain itu tahun ini Anggaran Dana Desa fokus pada (Bantuan Langsung Tunai - Dana Desa) BLT-DD, pemulihan ekonomi dan pencegahan Covid-19. Sehingga sangat minim untuk kegiatan fisik," pungkas Nawir. (gufran)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " Sulit Dilalui Kendaraan, Kades Uhaidao Ajak Warganya Gotong Royong Perbaiki Jalan"